News

Pemkab Bojonegoro Koordinasi SPBU dan Patra Niaga Atasi Antrean Solar

293
×

Pemkab Bojonegoro Koordinasi SPBU dan Patra Niaga Atasi Antrean Solar

Sebarkan artikel ini
Antrean kendaraan di SPBU Bojonegoro, Pemkab berkoordinasi pastikan pasokan solar lancar. (Foto: Pemkab/Humas)

NEWSENERGI.COM – Antrean panjang kendaraan yang terjadi di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kabupaten Bojonegoro, khususnya untuk bahan bakar jenis solar, menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro.

Pemkab Bojonegoro segera mengambil langkah koordinasi dengan pihak SPBU dan PT Patra Niaga selaku penyalur resmi BBM Pertamina untuk memastikan ketersediaan pasokan BBM di wilayah tersebut.

Perubahan Sistem Kuota dari Pertamina
Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Mikro (Disdagkop UM) Bojonegoro, Retno Wulandari, mengatakan pihaknya telah menjalin komunikasi intensif dengan sejumlah SPBU di lapangan. Tujuannya adalah agar distribusi solar tetap berjalan lancar dan kebutuhan masyarakat terpenuhi.

“Kami terus berkoordinasi dengan SPBU untuk memantau ketersediaan BBM, khususnya solar. Saat ini, setiap SPBU menerima kuota pengiriman dari Pertamina sesuai dengan alokasi yang sudah ditetapkan,” ujar Retno, Sabtu (8/11/2025).

Retno menjelaskan bahwa sistem pengiriman BBM telah mengalami perubahan signifikan mulai 21 Oktober 2025. Sebelumnya, SPBU masih bisa mengajukan tambahan kuota jika stok dirasa kurang. Namun, saat ini pengiriman BBM hanya dilakukan berdasarkan kuota plotting dari Pertamina, tanpa ada peluang penambahan di luar jatah yang telah ditentukan.

“Dengan sistem baru ini, SPBU tidak bisa lagi meminta tambahan kuota di luar jatah yang sudah ditentukan,” tambahnya.

Kelangkaan Pertamina Dex dan Upaya Solusi
Selain solar, Retno juga menyampaikan bahwa kondisi serupa terjadi pada jenis Pertamina Dex. Meskipun Pertamina Dex tidak diatur dengan sistem kuota seperti Biosolar B40, informasi yang diterima Pemkab menunjukkan bahwa stok Pertamina Dex di Terminal BBM Tuban saat ini kosong, yang berdampak langsung pada distribusi di Bojonegoro.

“Situasi ini memang cukup berpengaruh bagi masyarakat pengguna solar maupun sektor usaha. Karena itu, kami bersama PT Patra Niaga berupaya mencari langkah terbaik agar distribusi kembali normal,” katanya.

READ  Pemerintah Jamin Impor BBM Satu Pintu Tak Monopoli, Hanya untuk Penuhi Kebutuhan

Imbauan untuk Pembelian Sesuai Kebutuhan
Retno menegaskan bahwa Pemkab Bojonegoro akan terus memantau situasi di lapangan dan memastikan penyaluran BBM, terutama solar, tetap terkendali.

“Pemkab Bojonegoro juga mengimbau masyarakat untuk membeli BBM sesuai kebutuhan agar distribusi tetap merata,” jelasnya. (LRC)