NEWSENERGI.COM – Tentara Nasional Indonesia (TNI) resmi memperkenalkan seragam tempur digital baru bernuansa ‘sage green’ dalam rangka perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 TNI tahun 2025. Seragam ini menandai babak baru modernisasi militer Indonesia, menggantikan corak Malvinas yang telah digunakan sejak era 1980-an.
Perkenalan seragam baru ini menjadi sorotan utama dalam rangkaian HUT TNI yang mengusung tema TNI Patriot NKRI, Pengawal Demokrasi untuk Indonesia Maju.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah, memastikan perubahan corak seragam ini adalah keputusan langsung dari Panglima TNI.
“Sudah ada keputusan dari Bapak Panglima tentang penggunaan seragam corak baru, warna Sage Green,” ujar Mayjen Freddy usai gladi bersih di Monas, Jakarta, Jumat (3/10/2025).
Lebih Efektif untuk Medan Tropis
Keputusan pemilihan warna sage green ini didasarkan pada pertimbangan fungsi taktis dan kesesuaian dengan kondisi geografis Indonesia. Menurut Mayjen Freddy, warna ini dianggap lebih efektif untuk kamuflase di lingkungan tropis dan berhutan lebat.
Tak hanya warna, pola digital yang diterapkan pada seragam baru ini juga mengalami penyempurnaan. Pola yang digunakan kini lebih kecil dibandingkan Seragam Dinas Lapangan (PDL) Malvinas sebelumnya.
“Pola digital lebih kecil dari PDL Malvinas, lebih efektif untuk operasi darat,” tambahnya.
Simbol Modernisasi Pertahanan
Seragam baru TNI ini tidak hanya menampilkan perubahan visual, tetapi juga mencerminkan pembaruan sistem dan semangat organisasi. Corak digital yang lebih modern menunjukkan arah modernisasi militer, menyesuaikan dengan karakter militer global saat ini.
Lebih lanjut, desain baru ini juga menunjukkan keseriusan TNI dalam memperhatikan fungsi taktis dan kenyamanan prajurit. Tekstur bahan seragam juga disesuaikan secara khusus untuk kebutuhan operasi di medan ekstrem seperti hutan, rawa, dan pegunungan.
Transformasi seragam ini juga menjadi simbol adaptasi TNI terhadap teknologi militer modern, sejalan dengan tema besar HUT TNI ke-80. Perubahan ini diharapkan memperkuat citra TNI sebagai militer yang profesional dan dekat dengan rakyat, sekaligus mencerminkan kesiapan dalam menghadapi ancaman multidimensi yang terus berkembang.
Selain seragam, perayaan HUT ke-80 TNI tahun 2025 juga menyoroti peningkatan kesejahteraan prajurit dan penguatan pertahanan nasional. Kedua hal ini menjadi komitmen TNI dalam memperkokoh jati diri sebagai tentara rakyat.
Seragam sage green ini pun diharapkan menjadi simbol kebanggaan dan semangat baru TNI menuju era modernisasi pertahanan, guna semakin kuat menjaga kedaulatan dan kehormatan bangsa Indonesia. (KNT)