News

IHSG Ditutup Menguat ke Level 8.169, Sektor Infrastruktur Melesat

303
×

IHSG Ditutup Menguat ke Level 8.169, Sektor Infrastruktur Melesat

Sebarkan artikel ini

NEWSENERGI.COM – Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, Selasa (7/10), berhasil ditutup di zona hijau. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri hari dengan kenaikan sebesar 0,36 persen atau 29 poin, mencapai level 8.169.

Meskipun laju penguatan IHSG terlihat solid, dengan 280 saham mengalami kenaikan harga berbanding 401 saham yang turun, pergerakan indeks ditopang kuat oleh sektor-sektor tertentu. Kenaikan paling signifikan dicatatkan oleh saham sektor infrastruktur yang melesat hingga 2,37 persen. Sebaliknya, sektor yang mengalami penurunan terdalam adalah bahan baku dengan koreksi sebesar -0,77 persen.

Sempat Sentuh Rekor Tertinggi di Tengah Kekhawatiran Cadangan Devisa
Tim Pilarmas Investindo Sekuritas mengungkapkan bahwa penguatan IHSG hari ini sempat menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa (all time high). Hal ini didorong oleh sentimen pasar yang membaik berkat masuknya modal asing.

Namun, optimisme pasar tersendut oleh laporan terbaru dari Bank Indonesia (BI) mengenai cadangan devisa. Cadangan devisa Indonesia dilaporkan menurun dari USD150 miliar pada Agustus menjadi USD148,7 miliar pada akhir September 2025.

“Angka ini merupakan posisi terendah sejak Juli 2024,” ujar Tim Pilarmas Investindo Sekuritas.

Meskipun terjadi penurunan, mereka menambahkan bahwa posisi cadangan devisa per September 2025 ini masih berada di atas standar kecukupan internasional, yakni setara sekitar tiga bulan ekspor. Investor domestik saat ini menanti rilis data Indeks Kepercayaan Konsumen bulan September yang dijadwalkan pada hari Rabu.

Aktivitas perdagangan hari ini tercatat sangat ramai. Berdasarkan data BEI, total volume saham yang diperdagangkan mencapai 37,22 miliar lembar saham dalam 2,72 juta kali transaksi.

Sementara itu, total nilai transaksi harian tercatat tinggi, yakni sebesar Rp24,22 triliun. Hal ini Di tingkat regional, pergerakan bursa saham di kawasan Asia didominasi oleh penguatan. Kinerja positif ini terutama ditopang oleh perkembangan di Tiongkok, yang melaporkan peningkatan cadangan devisanya.

READ  Sjafrie Sjamsoeddin Resmi Jabat Menko Polkam Ad Interim, Fokuskan Sinkronisasi Antar Lembaga

Pada September 2025, cadangan devisa Tiongkok naik menjadi USD3.339 triliun. Kenaikan ini menandai penguatan selama dua bulan berturut-turut dan menjadi posisi tertinggi sejak November 2015, memberikan dorongan positif bagi sentimen pasar regional. (TAV)